Rabu, 28 Maret 2018

WAKAPOLSEK ENTIKONG MONITORING PROYEK PELEBARAN JALAN RAYA ENTIKONG

Disamping  Patroli Dialogis Wakapolsek Entikong beserta 2 orang anggota Sabhara, Rabu ( 28/03 ) melaksanakan monitor pengerjaan Proyek Pelebaran Jalan pada wilayah Sarawak - Entikong - Balai Karangan - Kembayan. Dengan dilaksanakan Proyek Pelebaran, infrastruktur jalan ini dapat mendorong pengembangan wilayah kecamatan Entikong.


"Namun dalam pengerjaan ini masih banyak ditemukan tumpukkan lumpur, tanah, batu- batu kerikil dijalan Raya yang terbawa oleh Hujan, kondisi ini mengakibatkan  terjadinya Laka Lantas di area pelebaran jalan, karena dari pihak PT. Wijaya Karya tidak membersihkan / menyiram tanah yang melekat di jalanan "Pungkas Iptu Eeng Suwenda. 
"Kita selalu mengingatkan kepada pihak PT. Wijaya Karya apabila dalam keadaan kemarau maupun hujan harus membersihkan sisa- sisa tanah yang terjatuh dari dalam Truk "tambahnya


"Dengan dilaksanakan Monitoring Kegiatan Pelebaran jalan ini setiap harinya dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada Penggguna jalan, dan dapat mengurai kemacetan apabila Truk / mobil pengangkat Pasir / tanah yang sedang beroperasi 
" tutupnya


Selasa, 27 Maret 2018

KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS DESA PALA PASANG

Bhabinkamtibmas Desa Pala Pasang Bripda Theo Ardiyanto mewakili Kapolsek Entikong dalam Kegiatan  di SD 06 Merau rangka Upacara Pengukuhan Guru Tambahan sebagai Kepala Sekolah SD 15 Senutul dan Kepala Sekolah SD 06 Merau, Selasa ( 27/03 ).

Kegiatan ini dimulai dengan Penandatanganan Surat Keputusan, Penyerahan SK, dan amanat oleh Sekcam Entikong. " Dalam kesempatan ini tidak disia - siakan oleh Bhabinkamtibmas Bripda Theo Ardiyanto dengan memberikan pesan kamtibmas dan mengucapkan Selamat dan memberikan motivasi kepada Guru Tambahan sebagai Kepala Sekolah".

" Bripda Theo Ardiyanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan berita Hoax, dan dewasa dalam berpolitik untuk mewujudkan Pilkada 2018 yang berkualitas aman dan nyaman dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati sanggau. Oleh karena itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama memerangi Hoax" tutupnya.
 

Kamis, 22 Maret 2018

KAPOLSUBSEKTOR,IMIGRASI,DAN P4TKI MELAKSANAKAN PATROLI DI WILAYAH PERBATASAN

Upaya Dalam menjaga Perbatasan di Wilayah Perbatasan Entikong diwujudkan dengan melaksanakan Patroli Jalan Tikus, Jumat ( 23/03 )
Patroli ini dilaksanakan untuk mencegah masuknya barang barang dan orang ilegal dari wilayah Malaysia ke Indonesia atau sebaliknya tanpa memiliki dokumen yang sah.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsubsektor, Ipda Nursalim beserta 3 anggota Unit Subsektor, Anggota Imigrasi Entikong, dan P4TKI Entikong dengan menyusuri jalan tikus yang berada disebelah kiri PLBN Entikong, terdapat banyak lubang yang biasanya digunakan untuk memasukkan barang- barang illegal. Jalur tikus tersebut berulang kali digunakan utuk menyelundupkan narkoba, miras, gula, rokok dan lain- lain.


"Namun adapula masyarakat yang menggunakan jalan Tikus tersebut untuk menghindari pemeriksaan dikarenakan tidak ada memiliki dokumen yang sah " Ungkap Ipda Nursalim, belum beberapa saat berjalan sudah ditemukan masyarakat dari Malaysia masuk melalui Jalur Tikus sebanyak 3 orang, diantaranya 1 Perempuan dan 2 Laki Laki.
"Mereka akan kita bawa dulu untuk didata di kantor "kata salah satu Anggota Imigrasi.




Senin, 19 Maret 2018

KAPOLSUBSEKTOR MEMBERI ARAHAN KEPADA CALON TKI

Pemeriksaan Lintas Batas Negara ( PLBN )Terpadu Entikong kembali kedatangan Calon Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) Selasa ( 20/3 ), Para Calon Tenaga Kerja Kali ini merupakan pekerja dari PT. TEKAD JAYA ABADI yang berjumlah 19 orang. Calon TKI ini rencananya akan bekerja pada Perusahaan yang sudah bekerjasama dengan PT. TEKAD JAYA ABADI.

Calon TKI ini  sebelumnya sudah mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan kerja, agar dapat dijadikan bekal pribadi sehingga mereka memiliki Pengetahuan, informasi, serta mengetahui hal apa yang harus dilakukan saat bekerja nantinya" Ungkap Kapolsubsektor Ipda Nursalim

Sebelum diberangkatkan para Calon TKI ini mendapatkan pengarahan, " Kami menginginkan para Calon TKI dapat bekerja dengan baik, dan menjauhi segala bentuk pelanggaran seperti memakai Narkoba atau bahkan sampai mengedarkannya" tambahnya.

KAPOLSUBSEKTOR MENJADI PEMBINA UPACARA

Pemandangan yang tidak biasa pagi ini Senin ( 19/03 ) di SMP 02 Entikong, Desa Suruh Tembawang, dikarenakan kedatangan Pihak Kepolisian Polsek Entikong. Upacara bendera setiap hari Senin yang wajib dilaksanakan oleh Siswa - siswi SMP 02 Entikong, kegiatan ini pada umumnya dipimpin  langsung oleh Kepala Sekolah namun Upacara pada hari ini tampak berbeda dipimpin oleh Kapolsubsektor Ipda Nursalim yang bertindak sebagai Pembina Upacara yang diikuti oleh 100 siswa.
"Dalam amanat kali ini yang ingin disampaikan kepada Siswa sekalian tentang bahayanya Narkoba,dan menyebarkan berita Hoax" Kata Ipda Nursalim.
Di Era Modern ini banyak sekali pergaulan yang sudah melampaui batas. "Saya berharap kepada para siswa - siswi agar jangan pernah mengenal atau mencicipi namanya" NARKOBA ", itu yang membuat masa depan menjadi hancur, kesehatan menjadi rusak, saraf  menjadi lemah yang membuat selalu malas dan tidak bisa untuk berfikir "Ungkap Ipda Nursalim
Selain itu, Media Sosial juga dapat menjadi bumerang tersendiri bagi pemakainya," Kami menghimbau agar para siswa lebih bijak dalam bertutur kata di media sosial seperti facebook dan lain- lain, jangan sampai menyebarkan berita Hoax / berita bohong. Banyak yang kurang sadar  bahwa membuat dan menyebarkan hoax adalah tindak pidana dan dapat dipenjarakan "tambahnya


Jumat, 16 Maret 2018

KA SPK MELAKSANAKAN KONTROL RUANG TAHANAN

  Piket Jaga Polsek Entikong melaksanakan pengecekan ruang tahanan Jumat ( 15 /03 ) pukul 22.35 wib , untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi pada penghuni ruang tahanan.

 " Pengecekan  dilakukan dengan tujuan mengontrol kesehatan dan mengecek barang - barang yang berada didalam ruang tahanan agar tidak ada yang dapat membahayakan jiwa tahanan atau benda yang bisa dipergunakan oleh tahanan sebagai sarana untuk melarikan diri / kabur dari ruang tahanan"ungkap KA SPK Bripka Sugeng TP

"Kami juga mengingatkan pada penghuni ruang tahanan agar selalu menjaga kebersihan ruangan dan melaksanakan olahraga agar tidak mudah sakit "pungkasnya.

Sabtu, 10 Maret 2018

Blue Light Patrol Polsek Entikong

Dalam rangka meciptakan situasi yang aman dan kondusif,  Anggota Jaga Polsek Entikong melaksanakan "Blue Light Patrol" atau yang biasa dikenal dengan sebutan" Patroli dengan menyalakan lampu Rotator warna biru" Sabtu (10/3) di wilayah Hukum Polsek Entikong.

Kegiatan seperti ini , dilaksanakan untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya Tindak Kejahatan khususnya di waktu malam hari .

Kegiatan Blue light Patrol difokuskan dititik yang rawan kejahatan dan Objek Vital seperti di Bank, ATM, dan SPBU serta permukiman warga. "Dengan adanya Blue Light Patrol masyarakat akan mengetahui adanya kehadiran Polisi"ungkap Bripda Bayu Yudistira

Pelayan Prima Anggota Unit Sabhara Polsek Entikong


Anggota unit Sabhara Polsek Entikong Minggu (11/03) pukul 08.00 wib, melakukan pengamanan, pengawasan dan pemantauan masyarakat yang melakukan ibadah / misa di Gereja Fransiskus Asisi Entikong.

Mengingat tugas anggota Kepolisian sebagai Pelayan masyarakat , melaksanakan kegiatan pengamanan, sebagai bentuk pelayanan kepada Masyarakat khususnya kepada Umat nasrani yang sedang melangsungkan ibadah / Misa pagi.

Pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat gereja, selain itu untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di lingkungan sekitar Gereja.

"Pengamanan kegiatan ini juga sembari menyapa jemaat yang melaksanakan ibadah menjadi perhatian kami dan menjadi rutinitas setiap Minggu, sebagaimana ploting yang sudah diberikan "ucap Bripda Alprianto B Pihi

Kamis, 08 Maret 2018

Bentuk Kepedulian POLRI Terhadap Calon Tenaga Kerja Indonesia

Sebanyak 91 orang calon TKI tiba di Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu Entikong pada hari Kamis (8/3). 

Calon TKI tersebut merupakan pekerja dari PT. MAFAN SAMUDERA JAYA BOGOR dan PT. SRITI RUKMA LESTARI JAKARTA. Calon TKI tersebut rencananya akan berangkat dan dipekerjakan pada suatu perusahaan di Malaysia yang telah dilaksanakan kerjasama. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk usaha untuk menekan angka TKI bermasalah yang selama ini dideportasi melalui PLBN Entikong. 
Kasubsektor Polsek Entikong, Ipda Nursalim menyebutkan bahwa TKI yang dideportasi kebanyakan bermasalah pada dokumen mereka. "Permasalahan yang paling dominan ditemui adalah tidak adanya izin kerja yang sah pada TKI tersebut bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki paspor'", kata Ipda Nursalim.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Nursalim juga menyempatkan diri memberikan pengarahan kepada para calon TKI. Hal yang disampaikan Ipda Nursalim pada intinya menekankan agar calon TKI tersebut menjauhi segala bentuk pelanggaran dan tidak terlibat narkotika. "Kami sebagai aparat Kepolisian hanya bisa memberikan arahan kepada para calon TKI ini agar mereka terhindar dari masalah di negeri orang", demikian disampaikan Ipda Nursalim. 

Rabu, 07 Maret 2018

RUTINITAS POLANTAS POLSEK ENTIKONG

Rutinitas wajib setiap harinya dilakukan oleh Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Entikong dengan melaksanakan kegiatan Kepolisian salah satunya dengan melakukan Pengamanan arus  lalu lintas  pada saat jam sibuk dengan melaksanakan Strong point pagi hari Kamis (08/3). Pengaturan Strong Point, ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan memulai aktifitas kerja, sekolah, maupun berpergian ke pusat keramaian.
Pengaturan Lalu Lintas di Simpang Pasar Entikong

Keberadaan Anggota Unit Lalu Lintas diharapkan mampu mengurai kemacetan yang mungkin terjadi, juga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum Polsek Entikong. Kegiatan Srong Point seperti ini diyakini menjadi prinsip untuk memberikan Pelayanan Prima kepada masayarakat khususnya kecamatan Entikong terutama memberikan ketenangan dan kenyamanan. "Polri sebagai salah satu Institusi Pemerintah yang memberikan Pelayanan Kepolisian kepada masyarakat "ucap Bripda Derry Pariansyah.
Pengaturan Lalu Lintas di Simpang Pasar Entikong 



30 TKI Bermasalah Tiba di PLBN Entikong


Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong kembali kedatangan 30 Tenaga Kerja bermasalah pada hari Rabu (08/3). TKI bermasalah tersebut berasal dari Depot Imigresen Semuja Malaysia Negeri Sarawak dan didampingi KJRI Kuching menuju PLBN Entikong menggunakan 1 unit truk milik Depot Imigresen . TKI yang berjumlah 30 orang tersebut terdiri dari 22 orang laki - laki dan 8 orang perempuan. TKI tersebut kemudian didata oleh pihak P4TKI, Imigrasi, dan di Screening  oleh anggota Polsek Entikong.
Selama kegiatan pendataan berlangsung, diamankan oleh anggota Subsektor Polsek Entikong. 
"Tujuan dilaksanakan screening terhadap TKI ini adalah untuk menggali informasi apakah ada oknum yang menyelundupkan WNI ke Malaysia tanpa dokumen yang sah dan dikhawatirkan ada tindak pidana human trafficking (perdagangan manusia)", kata salah seorang anggota Polsek Entikong. Bukan sesuatu yang baru lagi bahwa memang setiap kali ada pemulangan TKI dari Malaysia selalu memiliki permasalahan yang sama yaitu tidak memiliki izin kerja yang sah. Beberapa TKI bahkan sama sekali tidak memiliki paspor. TKI tersebut berasal dari daerah yang berbeda - beda mulai dari Provinsi NTB, Riau, Sulawesi, bahkan Kalimantan Barat sendiri. Salah satu dari 30 TKI bermasalah tersebut mengalami patah kaki namun ketika didata oleh instansi terkait, dirinya mengaku telah mengalami kecelakaan kerja saat berada di Malaysia. 

"Rencananya, TKI bermasalah ini akan kami berikan pembekalan terlebih dahulu di ULKI Entikong sebelum kemudian dipulangkan ke daerah asalnya masing - masing", demikian disampaikan Bima, seorang petugas P4TKI. Pembekalan TKI sudah beberapa kali dilaksanakan dengan tujuan agar TKI bermasalah tersebut memahami prosedur bekerja secara resmi di luar negeri. Yang memberikan materi dalam pembekalan tersebut biasanya adalah beberapa instansi terkait yang ada di Kecamatan Entikong dan tidak jarang mendatangkan narasumber dari luar Kecamatan Entikong. "Kita berharap dengan adanya kegiatan pembekalan ini dapat menekan angka TKI Ilegal yang dideportasi dari Malaysia", tutup Wakapolsek Entikong, Iptu Eeng Suwenda. 



Jumat, 02 Maret 2018

WELCOMING PROGRAMS DARI KJRI KUCHING UNTUK PEKERJA MIGRAN INDONESIA

Sebanyak 76 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengikuti kegiatan Welcoming Programs dari KJRI Kuching di Kantor Unit Latihan Kerja (ULKI) Entikong, Jumat (2/3).

Pekerja Migran tersebut berasal dari PT. CIPTA REZEKI UTAMA Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menekan angka TKI yang non prosedural dimana selama ini sering kali TKI dideportasi dikarenakan tidak memiliki dokumen bekerja yang resmi. "Dengan adanya kegiatan ini kami mengharapkan TKI yang bekerja di luar negeri mendapat perlindungan yang semestinya", kata Muhammad Abdullah yang merupakan pihak KJRI Kuching.

PMI tersebut akan bekerja di di Perusahaan Simedarby, Sarawak, Malaysia. Sesuai dengan keterangan Badrul yang merupakan pihak perusahaan, sesaat setelah PMI tersebut tiba di perusahaan maka akan diadakan suatu pengenalan dalam budaya maupun sistem kontrak kerja perusahaan. Badrul juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini maka akan semakin mempermudah perusahaannya untuk merekrut tenaga kerja dari Indonesia.
Dalam acara itu juga turut hadir pihak Polsek Entikong yang diwakili oleh Wakapolsek, Iptu Eeng Suwenda. Eeng menyebutkan bahwa dirinya tidak ingin ada WNI yang bermasalah ketika sudah tiba di perusahaan. "Kami dari Kepolisian hanya mengharapkan agar para PMI dapat menghindari segala bentuk penyimpangan sosial dan juga Narkotika", ungkapnya.